Puisi - Kolak


Aku masih ingat
Bagaimana susahnya memotong
Pohon Pisang
Yang penuh pocong
Tapi aku tak takut
Di Bulan Ramadhan
Pocong bisanya cuma bengong

Pisang Pisang
Kupotong
Kuberikan padamu seorang
Gadis yang bisa membuatku mabuk kepayang

Kau hanya tersenyum
Memasak kolak pisang, hingga harum
Menghangatkan cerita kita, yang semakin ranum

Oh Gadis
Wajahmu tampak manis
Diantara kabut pagi yang masih tipis
Aku hanya bisa menunggu kolak pisangmu sambil duduk manis

Gadis.
Terima kasih manis
Akhirnya Kolak pisangnya habis
Dan
Mari kita Sholat, sebelum waktunya habis

By. Ayuna
5011072013
Afandi Kusuma mengatakan...

wow lezat nih... @-) @-)

 
Layanan untuk Anda: x Cerita dari Kusuma | - | dari - | Lihat dalam Versi Seluler