- - - - . - - | Facebook | Twitter | GPlus |

Fanfiction Cause I'm V Part 4 BTS


Fanfiction : Cause I'm V part 4

Author : Ayuna Kusuma

Maincast : V BTS , Army/You, Jungkook

Genre : Love, Sadness, friendship.



"Army!!!" teriak V, tubuhnya yang terbalut selimut bergeliat-geliat mencoba melepaskan dirinya dari selimut.

"Hummmmm... ya...... kau mau apa?" tanya Army sambil menyaksikan aksi V melepaskan diri dari balutan selimut tebal.

"Aku harus cepat kembali... Aku merasa Army sudah menungguku disana..."

"Ehh??" tanya Army sambil berdiri di hadapan V yang sibuk merapikan rambutnya.

"Terima kasih untuk selimut dan bantalnya... annyeong... jangan lupa membeli handphone.!!" kata V sambil tersenyum lebar, dan berlalu dari hadapan Army.

"JJAMKANMAN!!" Kata Army sambil menahan lengan V. Tangan Army begitu kuat hingga V tak sanggup melepaskannya.

"Mwo? Uangnya masih kurang?" Ia membuka jaketnya dan mengeluarkan stick note, diberikannya ke Army "Tuliskan no rekeningmu disini beserta namamu dan nama bank. Besok pagi-pagi aku akan mentransfer uang kekurangannya dari rekeningku yang lain"

Army menghempaskan stick note yang diberikan V, mata pria itu langsung membelalak tak normal, lalu bibirnya tersenyum memperlihatkan giginya yang putih.

"Ah... apa kau marah? hehehe..." tanya V sambil mempertahankan senyumnya.

"Pria gila...! Apa kau bodoh ! atau apa hah?? Kau masih mengharapkan wanita yang sungguh-sungguh meninggalkanmu! lalu kau masih memimpikan dia!! APA KAU TAK PUNYA HARGA DIRI HAH!!"

"....." V hanya tersenyum tanpa ekspresi melihat wajah Army pemilik food Truck.

"Ini saatnya kau melupakan wanita itu!... Apa kau tak merasa takdir telah mempertemukan kita HAH!!! Kau... apa kau lupa telah menciumku selama itu!! HAH!!! lalu.... lalu... apa kau lupa telah menghancurkan smartphoneku hingga kau harus bertahan denganku malam ini!!... Apa kau tak merasa itu sebuah takdir HAH!!"

"hmmmm... tapi..." V menutup mulutnya, lalu kepalanya menunduk. "Army berulang tahun hari ini.... setidaknya... aku harus kembali ke tempat itu..."

"HUH!!! Kau gila !! hah!! Kau gila! HAH!!" bentak Army sambil mendorong pundak V, tapi pria itu hanya diam saja menerima perlakuan Army yang sedikit kasar. "Lihatlah!! Betapa menyedihkannya dirimu!!...V! Aku saja yang baru pertama bertemu denganmu... mendengar setengah cerita tentangmu... aku sudah tahu... kalau kau seharusnya melupakan orang itu... seharusnya kau melupakannya sedari dulu..."

"AKU YANG MENINGGALKANNYA!!! BUKAN DIA!!!... Lagipula... siapa kau? mengurusi urusanku!!" Balas V. pria itu berlari meninggalkan Army terpaku melihatnya.

"Dasar Bodoh!! Setelah menciumku... kau mau lari hah!! tak akan kubiarkan!! V!!!!!!!!!" tak mau mengalah Army pemilik food truck berlari mengikuti V, dan meninggalkan trucknya terparkir di samping lapangan parkir sebuah perusahaan.

"V!!!! Aku harus ikut denganmu...!! Aku gadis yang penah kau cium... jadi sekarang kau resmi menjadi kekasihku!! Itu sebagai hukumannya!!"

"MWOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!" Teriak V sambil menjauh dari kejaran Army "Aku tak mau!! Aku tak rela punya kekasih segalak dirimu!!" kata V sambil menghempaskan tangan Army yang mencoba meraih tangannya.

"Muraguyo!!!!" bentak Army penuh emosi.

"Heheheheheheehe.... aku hanya bercanda... tapi mianhae... aku tak bisa memenuhinya..."

"Kau tak berhak menolak V... karena ini hukuman untukmu...!! Salah sendiri siapa yang menyuruhmu menciumku!! Siapapun yang menciumku... ia harus menjadi milikku selamanya!!..."

"ya........!! Kau Gila!!"

"Andwae.... kau yang gila... V... arraseo... kau bilang... kau ingin ke tempat yang sering kau kunjungi dengan orang itu... Kajja... kuantar kau kesana..."

"Yaaaaa!!! LEPASKAN!!! EOooooooh" Army meloncat ke punggung V "ini hukuman pertama... gendong aku sampai tempat yang kau tuju... aku sangat mengantuk... huaaaaammm.... arraseo... V...?"

"Arraseo... kita pura-pura sebagai kekasih selama 3 hari saja... bagaimana?" V menawar hukuman untuknya.

"Hmmm baiklah... lagipula aku tak tahan dengan orang gila yang bodoh sepertimu....Kajja.!!! Jalan!!" Army menghempaskan tas pinggangnya ke pantat V. dan pria itu akhirnya mempercepat langkahnya, agar sampai di tempat tujuan lebih cepat. Badan Army yang berat, lengannya yang melingkar di leher V, sungguh menyiksanya.

***

"Army... sudah larut malam... mengapa mengajakku ketempat ini?" tanya Jungkook sambil menendang dedaunan yang berserakan di jalan kompleks, musim gugur rupanya sudah menunjukkan seninya. Semua jalanan kompleks penuh dengan dedaunan berwarna emas, karena kilauan lampu jalan.

"Aku... hanya ingin jalan-jalan saja..."

"hmmmm... aku tak yakin..." kata Jungkook sambil melirik tunangannya yang tiba-tiba berhenti di sebuah rumah tingkat dua bergaya victorian.

"kau pernah ke rumah itu?" tanya Jungkook sedikit merasa aneh, mengapa tunangannya begitu senang melihat rumah itu masih menyala lampu-lampunya.

"Belum pernah..."

"Sekalipun?"

"Humm... belum pernah... sekalipun.."

"Sayang sekali... padahal didalamnya ada banyak sekali mainan yang pasti kau sukai... Itu rumah Paman Kim dan Taehyung anaknya... Paman Kim sudah bekerja di perusahaan Ayahku sejak aku berusia 1 tahun... itu cerita ibuku... Ayah pernah membelikannya sebuah rumah yang lebih besar dari rumah itu... tapi paman Kim hanya ingin membeli rumah yang di hadapanmu itu..."

Army membalikkan badannya, dipandanginya Jungkook lekat-lekat. Sepertinya kilasan masa lalu melintas begitu deras di pikirannya.

"Benarkah?" tanya Army tampak kebingungan

"Hummm benar..."

"Sejak kapan Paman Kim tinggal disana?"

"Sejak puluhan tahun yang lalu... aku lupa tepatnya tahun berapa"

"Kurasa kau Salah Jungkook... yang tinggal disana bukan Paman Kim... yang tinggal disana hanya V... seorang anak yang selalu sendirian... V... bukan paman Kim atau Taehyung yang kau ceritakan..."

"V?... oh... hoohoho... kau masih ingin menemuinya?" tanya Jungkook dengan nada tersinggung.

"Ah... bukan maksudku seperti itu... maafkan aku Jungkook... hanya Saja... V dan Aku... hari ini berulang tahun... kami lahir di tanggal yang sama... Aku ingin mengakhiri ingatanku tentangnya sekarang Jungkook... maafkan aku kalau ini menyinggungmu..." kata Army sambil menghapus titik air matanya yang mengalir lembut diatas pipinya.

"Tidak... Army... aku tak tersinggung atau marah padamu... hanya saja... sepertinya... kau lebih mencintai V daripada aku..."

"Andwae... aku tak pernah berpikir seperti itu Jungkook..."

"geumanne... ulji mal-ayo... kita kembali sekarang... Ibuku mungkin sudah menunggu kita... ulji mal-ayo Army..." gumam Jungkook sambil mendekap tunangannya dari samping dan membimbingnya berjalan menuju mobil.

Di belakang mereka, V masih menggendong Army yang tingkahnya mengalahkan anak kecil, ia memukul pantat V dengan tas pinggangnya, lalu menarik pipi V hingga melebar ke samping.

"KAJJA!!! KAJJA!! V!!!! HAHAHAHA!! Menyenangkan punya kekasih gila sepertimu HAHAHA!!" Teriak Army.

"ARMY!!! KALAU KAU MELAKUKAN ITU LAGI!! KULEMPAR KAU KE JALAN!!" teriak V menggema, membuat Army yang berada di dekapan Jungkook menghentikan langkahnya.

"JANGAN PANGGIL AKU DENGAN NAMA ITU!!! MENDENGAR NAMA ITU!!! AKU MUAK DENGANNYA!! PANGGIL AKU JUNG!! ARRASEOOO!!!"

"Ye... Junghan... Yeoljunghan HAHAHAHAHA!!!" goda V, Jung yang berada diatas punggungnya meloncat-loncat, hingga akhirnya mereka jatuh ke jalan, Jung memukul wajah V dengan tas pinggangnya, namun sepertinya V menikmati lelucon Jung, ia hanya tertawa sambil meminta maaf.

Army meninggalkan Jungkook, ia melangkah mendekati V dan Jung yang sibuk saling memukul.

"V.... apakah kau V?... apakah ini benar dirimu?" tanya Army yang tak tahan lagi menghalangi airmatanya.

"Army...." v berpaling ke arah Army yang memercingkan matanya meneliti apakah pria yang sedang berdiri dihadapannya itu V atau orang lain. "Kau... Army?"

"V........." gumama Army sambil menangis terisak dihadapan V dan Jung. Jungkook yang masih berdiri di jauh di belakang, tertarik untuk mendekati Army.

"TAEHYUNG!!! HEI!!! eotteohge jinaess-eoyo? eoh? hehehe Kau semakin tampan Hyung!!" Sambut Jungkook V hanya memberikan tangannya dan merelakan Jungkook memeluknya sambil memukul punggungnya, Matanya yang semakin sayu hanya melihat Army, gadis yang ia cari-cari sejak beberapa tahun yang lalu. Army yang begitu ia cintai kini telah berdiri tepat didepannya.

"Hmm... Jungkook... Rupanya kau sudah datang dari Jepang... Kau juga semakin tampan... Heheee" V masih tak bisa melepaskan pandangannya dari Army yang mencoba menghapuskan airmatanya sendiri.

"Ah... Aku lupa... Dia... perkenalkan... Dia Army... tunanganku... Army... kenalkan... dia Taehyung... anak paman Kim yang pernah kuceritakan..."

"Ah... Army..." gumam Army sambil mengulurkan tangannya yang terbalut sarung tangan lace

"tunangan??.. ah... Taehyung..." V pun membalasnya dengan jabat tangan yang hangat, jabat tangan pertama kali semenjak mereka terpisahkan oleh banyak hal.

"Taehyung... dan siapa gadis cantik yang berdiri di belakangmu?" tanya Jungkook sambil mengedipkan mata kepada Jung.

"Ah... dia... hmmm..." V sama sekali tak bisa konsentrasi ke lain hal selain Army yang berdiri manis di hadapannya.

"Kenalkan aku Army... Nama kita juga sama kan... hehehe" kata Jung memperkenalkan diri sambil menjabat tangan Jungkook juga Army. "Tapi agar tidak bingung... panggil saja aku Jung... Namaku Army Jung... dan aku kekasih V... hehehe Iya kan V?" tambah Jung sambil melingkarkan lengannya ke lengan V.

 
Layanan untuk Anda: x Cerita dari Kusuma | - | dari - | Lihat dalam Versi Seluler