Fanfiction The Moon and The Sun Part 4 Series
Author : Ayuna Kusuma
Genre : Romance, Sad
Maincast :
Joong Ki / Shin : Song Joong Ki
Gwon : Yoon Eun Hye
Masih melihat Gwon memasak di dapur, tiba-tiba smartphoneku bordering, tanda sms masuk.
“Nugu…?” Tanya Gwon dengan suara pelan. Ia menghampiriku, aku mencoba tidak membuat suara, dan tetap berdiri ditempatku semula. Tapi dia tetap mendekatiku, bagaimana bisa seperti ini, apakah dia tahu aura seseorang.
“Joo? Apakah kau Joo? Dik, kau tunggu saja di dalam kamar, aku akan mengajarimu berjalan nanti setelah aku selesai memasak” Aku tak menjawabnya dan tetap diam, tapi Gwon semakin mendekat padaku. “Nugu…?” katanya sambil meraba-raba wajahku, lalu bahuku, dan tanganku.
“Ah! Shin.. maafkan aku, sedang apa kau disini, kau membuatku takut saja” kata Gwon menjauhkan tangannya yang halus dari tanganku. Gwon, raba-raba saja wajah dan tanganku, aku akan sanggup berdiam diri selama yang kau mau hehehe.
“hmm, kau tahu aku shin, bagaimana caramu mengetahui kalau aku shin?”
“kau memakai jam tangan berbahan perak, aku tahu, sedang apa kau disini? Apakah sudah bertemu dengan ibu asrama?”
“hmmm, aku akan menemuinya”
“oh… apakah kau haus? Aku akan membuatkanmu teh”
“tidak perlu, kau teruskan memasak saja, aku akan menemui ibu asrama sekarang”
“Baik,”
“Ah… Gwon, kalau kau tidak tahu siapa yang ada di depanmu, jangan pernah meraba wajahnya, kalau orang yang ingin berbuat jahat dia akan leluasa menyakitimu, pukul saja dengan tongkat okey?”
“Hehehehe… baik Shin, aku akan mengikuti saranmu”
Aku berjalan menjauh dari Gwon, aku tak mau berpaling menatapnya, maka dari itu aku berjalan mundur. Lalu sampailah aku didepan kantor ibu asrama.
“Annyeonghaseyo…” sapaku
“Annyeong, ya ada yang bisa saya bantu?” Tanya ibu asrama
“Saya ingin berlibur di panti asuhan ini, Ahjumma, apakah masih ada kamar untuk saya?”
“Oh… OMMO… kau… kau kan Song Joongki yang dikabarkan telah memperkosa nona Hyeri kan? Benarkah itu? kau melakukan itu?”
“Ahsss… Tidak, Ahjumma, itu hanya jebakan saja, itu hanya isu dan fitnah saja, kau jangan percaya ya”
“Ahh…. Aku sudah lega sekarang, kau tidak melakukannya, Woooh… kau bilang kau akan tinggal disini? Whahahahaha…. Aku sangat senang.. duduk lah, ayo duduk disini…. “ kata Ibu asrama menyuruhku duduk.
“Woah… wajahmu tampan sekali, kalau aku masih muda, aku akan jatuh cinta padamu, hehehe”
“Ahjumma… hehhe, aku ingin tinggal disini, tapi sekarang aku menyamar sebagai Shin, jadi bolehkah aku tinggal disini?”
“Ooooh.. tentu saja…”
“Apakah aku harus mengisi formulir ini?” kataku sambil menunjukkan formulir yang diberikan Gwon kepada Ibu asrama.
“Oh… siapa yang memberimu itu ?”
“Gwon…”
“Ah… tidak perlu, kau kan seorang artis, tidak perlu begitu formal, hanya saja, tolong tanda tangani buku biografimu ini okey? Aku membelinya kemarin”
Aku pun menandatangani buku milik ibu asrama, dia terlihat sangat menyenangkan dan bisa diajak kerjasama. Aku pasti nyaman tinggal disini.
“Woooahhh hahahaha… kau sangat baik JoongKi… Okey… kau boleh tinggal disini”
“Ah.. Ahjumma, ini buku-buku untuk anak-anak yang tinggal disini”
“Woooah… aku semakin menyukai mu, okey.. okey… aku akan mengantarkanmu ke kamarmu yang baru, taruh saja buku itu disitu” Kata ibu asrama.
Dia berjalan begitu cepat, aku melihat banyak anak-anak yang bermain di sebuah ruangan keluarga.
“Ahjumma, apakah anak-anak yang tinggal disini semuanya difabel?”
“Humm. Benar, aku tidak tega dengan mereka, banyak panti asuhan yang menolak mereka, dan orang tuanya pun membuang mereka, sungguh kasihan”
“Ahjumma.. kau sungguh luar biasa baiknya hmm? Aku bangga bisa mengenalmu Ahjumma” kataku, ibu asrama langsung tertawa terbahak-bahak setelah mendengar kata-kataku.
Dia menunjukkan kamar yang berada didepanku. “Nah ini kamarmu, dulu ini kamar adik Gwon, tapi setelah Jung meninggal, tidak ada lagi yang tinggal disini”
“Oh… Gwon memiliki saudara? Apakah dia juga anak panti disini?”
“Aiiiihhss.. bukan, dia anakku satu-satunya.”
“Oh… mianhae Ahjumma”
Pantas Gwon sangat mengenal seluk beluk rumah ini, semenjak bayi dia sudah tinggal disini.
“Ahjumma, apakah Gwon buta sejak lahir?”
“Iya… anakku Gwon buta semenjak lahir, menurut banyak orang matanya normal tapi tak berfungsi, itu semua karena kucing, waktu aku hamil, aku terkena virus toxoplasma, jadi saat dia masih dikandungan, matanya sudah terinfeksi… Ah… sudah bersih” Cerita ahjumma sambil membersihkan kamarku.
“Gamshaheyo Ahjumma..”
“Ye… bereskan kamarmu sendiri ya, aku harus menunggu kantor, ah.. aku lupa, terima kasih atas tanda tangannya, besok akan aku pamerkan pada semua tetangga”
“AHH… jangan Ahjumma…”
“oh… ah… aku lupa, kau sedang sembunyi dan menyamar disini hehehe, mianhae… sebentar lagi makan malam, turunlah Gwon akan menyediakan masakannya yang enak”
“Ye.. Arraso…”
“Ah… aku lupa lagi.. Joongki… kalau kau ada apa-apa, perlu sesuatu, minta saja pada Gwon, kamarnya ada disebelahmu” Wah… mendengar penjelasan dari Ahjumma, aku semakin bahagia, entah apa yang aku pikirkan sekarang.
“Ye.. arraso….gomapta Ahjumma…”
“hihihihi…” Ahjumma turun tangga dengan memegang bukunya.
Aku merasa, di rumah inilah aku akan mendapatkan ketenangan, aku akan belajar bagaimana cara mencintai dan mengerti arti kehidupan yang sesungguhnya.
to be continue