- - - - . - - | Facebook | Twitter | GPlus |

Fanfiction Diary Part 7

 


Songfiction "Diary" Part 7

Maincast : Sunggyu, L Myungsoo and You

Genre : Flash Love

Location : Seoul

***

Selama di mobil, Sunny lebih banyak mengobrol dengan Myungsoo, dan aku sepertinya terpojokkan di jok paling belakang. Beberapa kali mereka tertawa terbahak-bahak, ingin sekali aku ikut tertawa, tapi ketika kucoba tertawa, Sunny menatapku dengan tatapan sinis yang tak semestinya. Atau aku saja yang terlalu sensitif ya?.

"Ara... apa saja yang kau perlukan tulis disini... nanti aku yang akan membelikannya untukmu..." kata Myungsoo sambil melemparkan note kecil dan pensil ke jok belakang. Dengan refleks yang cepat aku bisa menghindari lemparan note yang hampir saja mengenai wajahku.

"Maksudnya? yang kuperlukan?" tanyaku

"Iya... yang kau perlukan untuk memasak sup gurita... tulis semuanya..." kata Myungsoo, saat aku ingin menjawab, Oke siap!, Myungsoo terlanjur mengobrol lagi dengan Sunny yang menyetir di sebelahnya.

"Baiklah..." gumamku sambil menuliskan semua bumbu yang kuperlukan untuk membuat sup gurita basi, tanpa rasa basi.

Tak menunggu lama, Sunny menghentikan mobilnya, Kami sudah sampai di pasar ikan tradisional yang terkenal di Seoul. Myungsoo segera membuka pintu jok belakang. Ia menengadahkan tangannya didepanku.

"hah?" tanyaku sedikit kebingungan, dan kagum menatap wajah Myungsoo yang semakin hari semakin tampan.

"Mana... catatan bahan yang kau perlukan?"

"Oh... ini..." kataku sambil memberikan catatan diatas tangan Myungsoo. Ia menahan tubuhku saat aku ingin keluar dari mobil.

"Kau... tunggu saja disini... didalam bau amis... aku tak ingin gadis secantik dirimu bau amis... temani Sunny disini... ia sering merasa bosan, ajak ia bicara agar ia tak bosan... kalau bosan ia sering mengerikan... Arra...?" Jelas Myungsoo

Ia berlari masuk ke dalam pasar ikan, lalu pandanganku pindah ke arah Sunny yang duduk di jok depan, matanya kembali hilang saat ia tersenyum padaku.


"Ara... kajja... pindah ke depan... jangan duduk disana... sepertinya kita tidak berteman saja hehehe" Aku pun meloncat ke jok depan.

"Gomawo..." kataku.

"Untuk apa?"

"Kau mau membantuku... mencari pembunuh keluargaku... Sunny... apa kau bekerja di kepolisian?"

"Ayahku bekerja sebagai kepala detektif di Seoul, aku bisa mengajukan kasusmu padanya... hmmm... Myungsoo menceritakan padaku tadi... kalau kau gadis yang rajin... Ia juga menceritakan, kalau kau membersihkan semua bajunya... wah... benarkah?"

"Hummm iya..." kataku sedikit malu

"Kau sebuah keberuntungan bagi Myungsoo... aku yakin itu... sebelum kau datang... rumahnya hampir seperti tong sampah... tapi tadi kulihat begitu bersih dan mirip rumah"

"Hahahha... mirip rumah?... hmmm... Sunny... apa kau sudah lama mengenal Myungsoo?"

"Aku... sudah mengenalnya semenjak highschool, ia pria yang cerdas, tapi semenjak kecelakaan itu, kecerdasannya sedikit terganggu"

"Hmmm... benar... Ia sering lupa... Sunny... apakah Myungsoo sudah punya kekasih?"

"Hahahahahaha..... kau menyukainya?"

"Ah....... hahaha... andwae... hanya saja... aku khawatir, jangan-jangan ia melupakan kekasihnya saat bertemu ahahahaha"

"Ya...... itu tak mungkin... Kekasihnya sekarang ada dihadapanmu, ia tak akan lupa" kata Sunny membuatku bingung, dimana? apakah gadis itu bekerja di pasar ini? pantas Myungsoo tak mau aku ikut dengannya.

"Mana? apakah gadis itu bekerja di pasar ini Sunny?" tanyaku sambil melihat ke kanan dan kiri.

"Andwae... nal bwa bwa... aku kekasih Myungsoo..." kata Sunny sambil menyombongkan diri di depanku.

"WAAAAAE!!!" Teriakku shock.

"Maka dari itu... jangan sampai kau tertarik pada Myungsoo, atau aku tak akan membantumu..." ancam Sunny membuatku ketakutan

To be continue
 

 
Layanan untuk Anda: x Cerita dari Kusuma | - | dari - | Lihat dalam Versi Seluler