Fanfiction TOMORROW Part 9
"Sebelum/Sesudah membaca Fanfiction ini, budayakan share, Like, dan komentar. Terima kasih atas dukungannya"
Author : AyunaKusuma
Genre : Drama, Romance.
Maincast :
Minji : You
Micky Yoochun : Yochun
Jaejoong : Jae
Cheska Fiestar : Cheska
Jei Fiestar : Jei
Jang Geun Suk : Geun
Location : LA + Seoul
Yang belum pernah baca... Ayo baca mulai dari awal ^_____^
***
Sebelum pergi ke airport, Minji tertarik mengikuti Yochun dari belakang, Kekasihnya itu pergi dengan beberapa manajer untuk menemui pemegang saham perusahaan.
Mereka ternyata menuju sebuah ruangan rapat tersembunyi yang letaknya di lantai empat. Minji yang menggunakan tangga darurat, bertemu dengan Cheska ditengah jalan.
"Eonnie... mau kemana?" tanya Cheska yang kebingungan membawa poster.
"Ah... tidak apa..." kata Minji tak mempedulikan Cheska.
"Ditanya mau kemana ? jawabannya tidak apa.. dasar" omel Cheska "Eonnie... aku ikut.... kau pasti mengikuti Yochun kan? Oppa kan ada rapat dilantai empat... hihihi"
"Haisss... terserah kau saja..." kata Minji, sambil membuka pintu lantai empat, Cheska yang mengikuti dibelakangnya tampaknya sedang merencanakan sesuatu, Yang bisa merusak hubungan Minji dan Yochun.
Tak menunggu lama, Minji sudah bisa menemukan tempat rapat yang digunakan Yochun.
"Haisss.... aku tak bisa mendengar apapun dari dalam... padahal aku harus menjemput Jae sebentar lagi... bagaimana ini... ah... Cheska... masuklah... pura-puralah mengantarkan ini ke Yochun... cepat!!"
"Tapi eonnie... Oppa akan memarahiku kalau... Eonnie!!!" Minji pun membuka pintu rapat, dan mendorong Cheska masuk.
"Ah!! Eonnie!! eh!!.. hehehe...." gumam Cheska kebingungan.
"Cheska.!! apa yang membuat kau lancang masuk ke ruang ini Hah!!" tanya Yochun
"Dia dari devisimu?" Tanya seorang pemegang saham yang jarang berkunjung ke kantor.
"Iya.. maafkan saya Tuan." Yochun pun menyuruh Cheska keluar dari pintu lainnya sambil tetap memarahi anak buahnya Yochun mengambil poster dari tangan Cheska, lalu menendang keluar anak buahnya yang mulai menyebalkan. Yochun tak menyadari di balik pintu yang ia buka, ada Minji yang sedang menunggu informasi dari Cheska.
"Sssttt... info apa yang kau dapatkan? mereka merapatkan apa?" tanya Minji pada Cheska.
"Jangan disini Eonnie... mereka akan keluar sebentar lagi... Kajja... kita bicara di lift saja..." Mereka berdua secepat kilat berlari ke dalam lift.
"Eonnie... Yochun mengatakan kepada beberapa pemegang saham, kalau Jae adalah perancang busana yang biasa saja, Ia akan mengganti Jae dengan orang lain, maka dari itu setelah ini, Jae akan dijemput Oppa, mereka akan menuju pameran di Busan, lalu Oppa akan menempatkan Jae di anak perusahaan di Busan, Eonnie... aku tahu hal ini dari Geun... kumohon.... jangan sampai Oppa melakukan hal itu, reputasi buruk perusahaan kita akan semakin menjadi-jadi... Oppa... mungkin cemburu... tapi kau tak pernah mengkhianatinya kan Eonnie?"
"Yochun.... bisa-bisanya kau berpikir sampai seperti ini... Aigoo...!!! kau membuatku pusing!!!" keluh Minji sambil meremas rambutnya. "Tentu saja aku tak akan pernah mengkhianatinya Ches... aku akan menjemput Jae lebih dulu... untuk perusahaan... bukan untuk diriku... sudah... aku harus cepat cepat ke airport... terima kasih kau dan Geun mau membantu perusahaan...Maafkan Yochun... mungkin ia sedang lupa kalau perusahaan lebih penting daripada perasaannya...bye Cheska..."
"Bye... Eonnie... selamatkan Jae... Eonnie..." Minji pun berlalu, meninggalkan Cheska di dalam lift sendiri.
Lift menutup dengan perlahan, ketika menutup sempurna, Cheska berteriak-teriak histeris. ia mengambil handphone di saku celananya. menempelkan ke telinga kanannya, lalu menunggu panggilan tersambung.
"GEUN!!!!!!!!!! Haahahahaha........ Aku berhasil membuat Minji marah pada Yochun!!!! hahahaha..... hmmm a!! sekarang dia pergi ke airport, katanya menjemput Jae lebih dulu... JEMPUT SAJA SENDIRI!!!! Hahahahaha....... Babo.... !!! hahaha... Okey... sekarang giliranmu.. buat Yochun membenci Minji... Okey!!! Gomawoyooooo"
***
Minji, turun dari bis, ia segera masuk ke dalam airport, membawa papan nama yang bertuliskan "JAE" dengan tinta warna warni.
"Aku tak akan biarkan mereka membawamu ke pameran itu Jae... lihat saja... kalian mau merebut Jae dari perusahaanku...??? Oh... tidak bisa!!!" omel Minji sendiri. Ia mengangkat tinggi-tinggi papan nama "JAE" diatasnya.
"JAAAAEEEEEE!!!!! COME TO ME!!!" teriak Minji sambil membelah antrian orang yang menunggu di ruang kedatangan.
Semua orang melihat Minji dengan tatapan sinis, gadis kecil mungil itu akhirnya sadar juga, prilakunya sudah kelewatan kali ini.
"Mianhae... mianhae... hehehe.. aku terlalu bersemangat... silahkan teruskan menunggu... hehehe..." kata Minji sambil merapat ke dinding paling pojok. dan menempelkan badannya ke dinding.
"Jae............ ayo datang padaku... lihat papan nama ini..." bisik Minji. "Jae... kumohon... jangan membuat perjanjian dengan Yochun dulu.... ayo... datanglah padaku...." pinta Minji dalam bisikannya.
***
Di ruang kerja, tampak Yochun sibuk sendiri dengan program marketing yang tadi ia rapatkan dengan pemegang saham. Geun tiba-tiba masuk dengan tergesa.
"Hyung!! Apa kau tahu satu hal!?!" tanya Geun tergesa-gesa.
"Wae....? Mollayo..." Gumam Yochun tak peduli.
"Eonnie Minji... katanya pergi ke airport menjemput Jae... apa kau tahu itu??? apa dia bilang padamu lebih dulu??"
BRAKKK!!! Yochun mulai nampak sebal, ia mengempaskan pena nya di atas meja. Hingga Geun hampir meloncat karena terkejut.
"Hyung... kenapa marah padaku?... Aku mengatakan yang sebenarnya... bawahan Minji mengatakannya padaku, Eonnie tampak bahagia ketika ingin menjemput Jae... apa mereka masih punya hubungan hyung?"
"Sudah??... kau sudah selesai... ??"
"hummm Sudah..." gumam Geun yang ketakutan melihat tatapan sinis Yochun padanya.
"Geun... ini kantor... bisakah kau tak membuatku memikirkan hal pribadi... HAH!!! Apa kau tak ada kerjaan lainnya?? Hingga kau mau-maunya mencari berita seperti itu HAH!!... Minji sedang pergi ke butik temannya... DAN IA SAMA SEKALI tak berhubungan dengan Jae... aku tahu pasti... APAKAH hubunganku dengan Minji terlalu penting bagi kalian hah!!"
"Hyung... kali ini... dengarkan aku... Ayo kuantarkan kau ke airport dan kita lihat sendiri faktanya... Aku tak ingin dia membodohimu Hyung..."
"Minji tak akan pernah membodohiku..."
"Hyung... aku hanya ingin menolongmu... itu saja... ya sudah kalau kau tak mau, selamat menjadi korban Minji selanjutnya.." Yochun bangkit dan mencengkram leher Geun dengan penuh emosi.
"Jangan pernah kau menggambarkan Minji seperti wanita brengsek di depanku.... Ayo... antar aku ke airport... kita buktikan... kau yang brengsek... atau Minji... seperti katamu tadi"
To be continue