Fanfiction Lover Boy Part 14 Series



Kereta berhenti, tepat di Pohang. Kota yang selama aku tuju, Semula aku hanya ingin bertemu keponakan dokter Joungho yang bisa menyembuhkanku dengan psikohipnotis, tapi sekarang situasi cepat berubah. Naemi, dia berhasil membuatku berarti selama beberapa hari ini. Sebelumnya tak ada wanita yang sangat aneh, yang selalu ingin di dekatku.

“Oppa….” Panggil Naemi, tangannya yang dingin dan berkeringat tidak juga melepaskan tanganku.
“Hmmm?” tanyaku sambil membelai rambutnya.
“Kau jangan lupa untuk ke rumahku ya?”
“Arraso… setelah ke kantor SungJiroh, aku akan langsung datang ke rumahmu”
“Really?”
“Humm…”
“Oppa…”
“Wae?...”
“Chu chu chu” kata Naemi sambil bergaya ingin menciumku.
“Aiissh… sudah cukup, kalau terlalu banyak kau bisa menangis”

“Aaaaahh… Oppa… hehehehe” Aku mencubit pipi naemi yang memerah. Ah… sepertinya otakku sedikit error karena terus bersama Naemi sepanjang perjalanan. Awal mula aku ingin sekali menjauh darinya, tapi sekarang, aku sama sekali tak ingin berpisah dengannya.

“Uhum… Uhumm…” suara itu menyadarkanku, Sung Ji Roh tepat berada didepan kami.
“apa yang kau inginkan hah? Dasar gadis rubah pembohong~!!” bentak Naemi
“Ayo Nam Woohyun, kita ke rumah sakit, lupakan gadis gila itu, kau harus cepat sembuh”  kata Sung Ji Roh sambil merebut tanganku dari genggaman Naemi.
“HHAAAISSH… apa yang kau lakukan hah???” bentakku padanya.

“Kita harus cepat-cepat… kalau tidak kau akan mati”
“MATI. MATI. MATI~!!! Hah?... apa kau tidak sadar hah? Sikapmu itu sudah mengubahku, aku tidak sakit lagi melihat wanita cantik sepertimu, jantungku INI” kataku sambil membuka kemejaku dan memperlihatkan dadaku “JANTUNGKU INI~!!! SUDAH TAK SAKIT LAGI… jadi aku tidak perlu ikut denganmu. DAN …. Jangan memperlakukanku seperti itu. Ayo Naemi” Kugapai tangan Naemi dan berlari menjauh dari Sung Ji Roh.

“Nam~!!! WOOHYUN~!!!! Kau pssienku~~~~~~!! Sudahlah…. Aku hanya bercanda” Sung Ji Roh mengikuti kami dari belakang.






"Oppa.. wanita rubah itu mengikuti kita" Bisik Naemi

Aku langsung berbalik dan menghentikan tindakan Sung Ji Roh

“Doktor Sung Ji Roh. Awalnya aku ingin berobat denganmu, tapi karena prilakumu terhadap kekasihku diluar dugaan dan cenderung membuat sebal. Aku menjadi berpikir lebih baik aku sama sekali tidak berobat denganmu”

“Tapi… bagaimana dengan paman Joungho… dia akan marah padaku… kalau aku tidak mengobatimu”
“Okey… aku akan menelponnya sekarang” Kataku. Naemi hanya diam saja berdiri dibelakangku. Naemi terlihat sangat takut denganku atau dengan Sung Ji Roh.
Telepon pun menyambung “Yeoboseyo… Dokter Joungho… Aku sudah bertemu dengan Sung Ji Roh”

“Wah… selamat… lalu kalian sudah berada di rumah sakit?” Dokter Joungho terdengar bahagia mendengar beritaku
“Aku tidak jadi periksa dengannya. Dia melukai kekasihku, keponakanmu sangat menakutkan” kataku,

“HAAAAAAAAAAAAAAAaa Dia bohong paman~~~!! Pacar WOOHYUN yang gila~~~~~!!” tiba-tiba Sung Jiroh berteriak di depanku. Dengan gesit Naemi mengamankan Sung Ji Roh, dia tutup mulut Sung Jiroh dengan masker pororo bekas liur di rumah sakit. Hahahaha.
“kau dengar sendiri kan dok, bagaimana keponakanmu”
“Kau sudah punya pacar?? Kapan?? Kau bilang kau masing single”

“Aku bertemu dengan kekasihku di gerbong kereta, aku sudah sembuh, buktinya aku sudah punya kekasih” Aku melihat Naemi yang bersusah payah menyumpal mulut Sung Ji Roh dan menahannya agar tidak mengganggu telpku dengan Dokter Joungho. Wah… Naemi rupanya perkasa.

“Oh.. aku kira kau masih single. Ya tidak apa, tidak masalah kalau kau tidak mau berobat dengan Ji Roh”

“Okey… tolong bilang dengan Jiroh kalau aku tidak mau berobat dengannya”
Aku nyalakan speaker yang ada di hanphoneku, dan memberikannya kepada Naemi. Naemi mendekatkan handphoneku di telinga Jiroh. “Ji Roh… apakah kau disitu? Sudah jangan ganggu Woohyun lagi, dia sudah sembuh, dia sudah tidak single lagi, maafkan aku kalau tidak bisa menjadi comblang yang baik, semoga saja ada pria lain yang baik untukmu ya” Lalu telp itu mati.
Naemi melepaskan Jiroh yang sedikit pusing setelah begitu lama mencium bau air liur Naemi.

“Ommo…… ommo…. Jadi Dokter Joungho ingin mencomblangi kita berdua??” tanyaku
“I…iya… tapi mengapa kau sudah punya pacar yang gila seperti dia huks huks… bau… huek…” Jiroh terlihat memuntahkan isi perutnya. Itulah efek radiasi air liur Naemi hahahaha. Aku akan mengajukan penawaran ke pemerintahan korea selatan. Air Liur Naemi bisa digunakan untuk senjata biologis. HAHAHAHAHA.

“HAIISSS… Hei.. wanita rubah… gadis rubah… jangan pernah merebut oppa… okey, sekali kau merebut, aku akan membuat hidupmu menderita” Kata Naemi berlari mendekat padaku.
“jadi……”
“Bai bai…. Maafkan aku, semoga ada pria lain yang lebih baik dariku ya?”

“Huks…. Bagaimana kalian bertemu hah? Kalian serasi sekali… aku iri dengan kalian… huaaaaaa… aku harus bagaimana Naemi??... aku lelah menjadi single selama 8 bulan huaaaaaa” Sung Ji Roh tak sadar menangis didepan kami seperti anak kecil.

“Jangan pernah menghina Naemi gila, karena dengan kegilaan Naemi, dia bisa mendapatkan pria yang dicintainya”
“HUmmm ingat itu wanita rubah~!!” bentak Naemi.

“Arraso… okey… bai bai” Kata Sung Ji Roh sambil berlalu dari hadapan kami.
Aku dan Naemi masih ingin melihat lagi, apa yang sedang dilakukan dokter rubah itu, dia pergi ke sebuah stand fashion, lalu berganti kostum seperti yang digunakan Naemi. Ia pun menggunakan masker, dan membeli karcis, Lalu Sung Ji Roh si rubah betina mendekati Naemi. Ia mengulurkan tangan dan berkata “Maafkan aku Naemi… aku akan berusaha menjadi gila sepertimu. Arra?”
“Benarkah?” kata Naemi tak percaya.

“Hum… aku sudah membeli tiket Seoul Pohang Pulang Pergi, aku akan mencari pria idamanku di gerbong kereta, dan aku akan mengganggunya seharian hahahahahaha” Aku rasa Sung Ji Roh sudah tertular kegilaan Naemi

“BENARKAH?????? WAHHHH Eonnie… kau cantik sekali, tapi kau perlu masker pororo. Ini pakai maskerku, pria suka pororo daripada Barbie. Okey???”
“YAAAAAAAyy… kau memaafkanku Naemi??”
“of course…”
“Nam WOOHYUN… jangan pernah membuat Naemi menangis okey? Dan jangan biarkan wanita lain merebutmu. Okey…… BAI BAI…. Naemi… Woohyun…”
“BAI BAI…..” kami berteriak gembira untuk Sung Ji Roh.

Akhirnya satu masalah terselesaikan juga. Tapi… jantungku masih sedikit sakit. Sedikit, ah… inikah tandanya aku sudah sembuh??... Aku berharap bisa sembuh saat aku berada di rumah Naemi. 

“oppa.. apakah kau percaya Sung Ji Roh tidak merebutmu dariku lagi?”
“Sangat percaya… hehehe..”
“Oppa… apakah kau begitu mencintaiku?”
“aku juga tidak tahu…”
“Oppa.. bagaimana kalau kita berpisah saja?”
“Aku tidak mau…”
“itu berarti kau mencintaiku… hhihihihi”

“Aiiishhh… Naemi.. apakah kita hanya memakai sepeda sewaan saja untuk pergi ke rumahmu? Aku sudah lelah sekali… apa tidak ada yang lain? Ktta naik taxi saja ya?”
“hmmmm tidak mauu… aku ingin bersamamu seperti ini, kita naik sepeda saja…”
“Kau sangat berat Naemi…… okey sekarang gentian, kau yang didepan aku yang dibelakang”
“Oppa… “
“Hum…?”
“Aku tidak bisa naik sepeda… hihihihi”
“AHhhhhhhhsss kau menyusahkan saja”
“Tapi kau mencintaiku kan??”
“ITU BEDA URUSAN NAEMI~~~~~~!!!”




To Be Continue

 
Layanan untuk Anda: x Cerita dari Kusuma | - | dari - | Lihat dalam Versi Seluler