Fanfiction - Lover Family - Part 2



Author : - Kusuma (Yun)

Genre : Parody, Family, Romance, Sadly

Maincast :

Woohyun Infinite : Woohyun
Minah Girl's Day : Naemi
Lauren Hanna : Nanna

Target : Semua usia.

Selesai makan Ayam Goreng, Naemi membereskannya, ia sangat senang makan apa saja yang sudah kumakan, tulang ayam pun pasti dia cicipi padahal sudah tidak ada dagingnya yang bisa dinikmati. Nanna bermain sendiri sambil minum susu yang sudah kubuatkan. Inilah saatnya untuk menonton acara baseball nasional, hahaha, dan melihat wanita cantik di layar televise, Aku tidak takut
kalau ada wanita cantik yang disiarkan di televise. Karna aku jauh dari mereka, kalau jantungku mulai sakit dan dadaku sesak, aku tinggal mengganti channel.

Kunyalakan TV dan siap-siap dengan siaran langsung baseball nasional. Popcorn sudah ada ditangan kiri, remote ada ditangan kanan.

Ctak… TV menyala, siaran yang megah itu berlangsung, disana banyak sekali wanita cantik menggunakan baju seksi.

“ommo… ommoo.. geulaeseo dangsin ... aleum daun ooo hahahahaha” teriakku.
“Yess… Mr Park ayo pukul dengan sekuat tenaga WOOOHOOO Home Run~~~!! Oh oh oh… lihat wanita itu hahahaha…… woa… sexy… segsihannyoo… hahahaha” Teriakku lagi.

Tiba-tiba mataku jadi gelap, ada yang menyekap mataku dari belakang

“Waee.. wae wae wae…” Kataku, saat kuraba di belakangku, ternyata Nanna yang menutup mataku “Oh… Nanna nae gwiyeooon… jangan tutup Appa seperti ini okey?” kataku sambil mengangkat badannya dan menaruhnya diatas kakiku, sekarang ia duduk di kakiku. Kulihat wajahnya yang sebal,

“Waeeyoo? Nanna wae geulaess-eoooo?... Appa mau melihat televise sebentar saja…” Nana tetap saja berusaha menutup mataku, ia berdiri lalu menutup mataku lagi tapi ia tak bisa menyimpulkan kain untuk menutup mataku, jadi kain itu selalu jatuh. Kubiarkan saja dia seperti itu dan tetap fokus melihat pertandingan serta wanita cantik yang sexy di televise hahaha.

Tiba-tiba Nanna memukulku lagi dengan remote yang ada ditangannya “Napeujjii… Appa Napeujjii… oooo huaaaaaaaaaaaaaaaaaa… huaaaaaaaaaaaaa” Lalu Nanna menangis dan mencoba memukulku lagi, tapi aku larang, kubuang remotenya dan memeluknya

“Nanna…. wae geulaess-eoooo?...” tanyaku lembut. Tiba-tiba kuterima pukulan dari belakang, Naemi memukulku dengan sarung tangan cuci yang kotor. Aku melihatnya dengan ekspresi marah

“Haiiissh… Babo… yang kau pukulkan tadi kotor, rambutku jadi kotor” kataku sambil membersihkan rambutku.

“Kau yang babo… hehehehe… kau tak mengerti ? Nanna cemburu padamu”
“Waeeeee?”

“Kau melihat wanita cantik di tv kan? Lalu kau berteriak-teriak sexy sexy… aku masih bisa menahan cemburuku, tapi tidak dengan Nanna hehehe” Kata Naemi sambil menggendong Nanna
“Nanna nae gwiyeooon… Ayo kita main di taman, hmmm” kata Naemi sambil menghapuskan air mata Nanna.

“Haisss… “ kataku sambil membersihkan rambutku, bagaimana bisa anakku cemburu padaku hahaha. Aneh.
“Oppa, aku ke belakang dulu, selamat menonton wanita cantik okey”

“Ha… ye Arrasso… Nanna… yang cantik… cium Appa dong…”
“ANDWEEEE…. Appa Chu..chuhan” kata Nanna mengejekku.
“Hahahahahahaha…… ye Nanna… Appamu Chu..chuu??”
“Han hehehehe” Mereka berdua tertawa bersama-sama sambil berjalan menuju taman belakang, Haisss… bisa-bisanya mereka berdua mentertawakanku. Tapi sekarang aku bisa bebas melihat Tv dan berteriak OH SEgsihannyooo hahahahaha.

***

Aku yang sedang bekerja di studio rumahku, terganggu dengan panggilan Naemi,
“Ssst…Oppa… Ayo kita bicara… disini…”

“Ada apa?” kataku sambil mendatangi Naemi.
“Oppa… maskerku baru, bagus kan? Kau masih suka pororo kan? Hehehe”

“Ommo… kau menyuruhku menunda pekerjaan karna itu saja? Haiss kau ada –ada saja” kataku sambil berbalik menuju studioku lagi, tapi Naemi malah memelukku dari belakang.

“Oppa… aku ingin bicara megenai Nanna… Ayo ikut denganku… nanti kau kubuatkan Fruit Cocktail … hmmm bagaimana?” Kata Naemi sambil melihatku dari ketiakku.

“Okey… “ kataku menuruti Naemi. Kami berjalan seperti kepiting, dia memelukku dan bergelayut, dasar Naemi.

Di dapur, ia mulai membuatkanku cocktail Buah, resepnya sangat lezat, buah semangka, potong dadu, melon potong dadu, strowberi dan blueberry di potong panjang, lalu semua dicampur jadi satu dengan soda. Wah… hariku akan menyenangkan kalau Naemi sudah membuatkanku Cocktail Buah.

“Oppa… kau lihat tadi aksi Nanna?, dia sebenarnya cemburu padamu, kau melihat wanita lain dan mengaguminya, tapi dengan Eommanya, kau menyuruh menggunakan masker, hehehe.. kau tahu kan perasaan anak kecil sangat ekstreem dan kita harus mengaturnya”

“hmmm… ya… apakah Nanna membenciku? Dari siapa dia tahu kata-kata Napeujjii?? Darimu?”

“Tidak… Nanna sangat menyayangimu… hmmm aku rasa dia belajar dari Won anak seorang pemilik galeri”
“Oh… kau pernah mengajak Nanna ke galeri?”
“Hmmm.. beberapa waktu yang lalu, waktu kau pergi keluar kota”

“Oh…”
“Oppa…. Nanna juga cemburu padaku”
“Mwoo?”

“Hehehe.. waktu aku di swalayan dan berbincang dengan penjaga kasir yang lebih tampan darimu, Nanna memukul lututku dengan boneka plastiknya… aigoo.. itu sangat sakit”

“Woooahahahaha… berarti bukan aku saja yang menderita aigoo”
“Oppa… mungkinkah Nanna ingin kita selalu setia?”
“Ommo… mungkin saja, dia sudah mulai pintar sekarang”
“hum… pintar seperti Eomma nya hahaha”

“Haiiisssh… kau Babo, dia pintar karna aku selalu mengajarinya”
“Haissh… ini minum cocktailnya, Aku akan mengemasi barang, besok pagi kita akan ke Pohang kan?”
“Ommo… besok masih hari Jum’at”

“Kau ada acara?”
“Tidak ada…”
“Okey kita berangkat hari Jum’at, okey.. Oppa Salanghae… Hahahahahahahahaha” kata Naemi, ia tak berhenti tertawa sampai di kamar.

“OOPPAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~!!! NANNA~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~!!!”

Naemi teriak dari kamar, kuminum cocktail dalam satu tegukan dan langsung mendatanginya, ada apa dengan Nanna??

To be Continue

Jangan lupa like dan yang terpenting Share juga COmment yaaaaaa

 
Layanan untuk Anda: x Cerita dari Kusuma | - | dari - | Lihat dalam Versi Seluler