Fanfiction - Jeo-Ju - Part 2 - Series
Author : Ayuna Kusuma
Genre : Mystery, Romance, Action
Maincast :
Hyun Bin : Hyun
Taeyeon SNSD : Taeyeon
Jo Youngmin : Jo Youngmin
Jo Kwangmin : Jo Kwangmin
Location : Seoul, Korea
28 April 2013 12:38 Daedong Highschool 35 Gye-dong, Jongno-gu, Seoul
Di ruangan seni yang begitu luas, ada seorang murid yang sedang sibuk-sibuknya menggoreskan kuas dengan tinta merah di kain kanvas. Ia tak mempedulikan kesendiriannya di ruangan yang begitu luas dan sedikit mengerikan, karena hanya ada satu penerangan saja di dinding samping kirinya.
Drrrt… Drrrt… ada sesuatu yang bordering di tas kain warna hitam yang menggantung di bahu murid laki-laki itu. Ia merogoh tasnya dengan pelan, dilihatnya handphone yang ada ditangannya.
“huh…..” gumamnya, ia membuka handphonenya
“Ye Hyung….. aku sedang melukisnya… hehehe… tadi malam memang begitu menyenangkan… hmmm… aku akan menyertakan lukisanku di pameran Seoul Art… hum… begitukah?... kurang 5 orang lagi?... hmmm siapa ya… aku tidak tahu Hyung… saat ini tak ada orang yang ingin kubunuh… bagaimana denganmu?...hmmm aku juga sempat bingung…” kata murid laki-laki itu.
Ia menelpon sambil terus melukis di kanvas dengan cat merah yang ada dibawahnya.
“Ye.. aku sudah mencampurkan darahnya dengan catku… hehehe… bagus… lukisanku sangat bagus… Hyung… kau sedang dimana? Oh… begitukah?” murid itu membuka korden ruang seni yang besar, ia mengintip sedikit ke luar ruangan.
“Hmmm… aku melihatmu Hyung… kali ini kau harus kalahkan Ilhoon. Ah… Hyung… bagaimana kalau target kita selanjutnya Ilhoon? Eoh??..... hmmm… iya aku tahu… target kita harus yang tak punya hubungan dengan kita…. Baiklah Hyung…hmmm… aku akan menemuimu di lapangan… sebentar lagi… aku selesaikan bagian kepalanya dulu” Murid laki-laki itu berpaling, mendekati lukisannya, mengocok cat yang bercampur darah di bawah kakinya. Lalu membuat lukisan seorang wanita yang mengerikan. Kepalanya hanya setengah.
“huh…. Hyung terlalu cepat…… tapi memang harus ada korban lagi demi kebaikan bersama…” kata murid laki-laki itu pada dirinya sendiri.
***
28 April 2013 13:00 618-1 Ahyeon-dong, Mapo-gu, Seoul, Korea Selatan
Hyun dan Yeon masih sibuk dengan kasus barunya, pembunuhan 20 murid Daedong Highschool yang tak pernah terkuak, dari semua korban cara bunuh dirinya selalu sama, mereka melompat dari kamar apartemennya, dan dari beberapa video cctv ada pantulan bayangan yang menyerupai anak laki-laki kembar.
“Yoboseyo… gyojang seonsaengnim… saya dari kepolisian Seoul, hmm… ye…ah… ye… sebenarnya saya dan detektif Taeyeon akan menyamar sebagai guru bahasa inggris dan olahraga di sekolahmu… hmmm.. ah anni… anni… tidak ada sangkut pautnya dengan gang… anni… ye… kami punya tugas untuk melindungi anak-anak dari kejahatan rasis yang terjadi di sekolahmu… ye… ah… gyojang seonsaengnim… bisakah mulai besok kami masuk?... ye… ah tidak masalah… kami akan jadi guru pendatang yang mengisi kekosongan saja. Hanya saja… khusus nona Taeyeon. Mohon di tempatkan di kelas 12-4… ye… wooah.. gyojang seonsaengnim…daedanhi gamsahabnida. gyojang seonsaengnim… ye ye… kapan-kapan aku akan berkunjung ke rumah anda… ye… daedanhi gamsahabnida. gyojang seonsaengnim…” Hyun menutup telpnya.
“HUAAAAHHAHAHAHAHAHA~~~~!! MULAI BESOK kita akan menjadi guru disana~~~!! WOOOHOOOOOOOOO~~~~!! Kau lihat kan??? Kolega itu begitu berharga hahahaha” Hyun meloncat-loncat sambil membanggakan dirinya.
Taeyeon yang sedari tadi sibuk menulis sesuatu di buku jurnalnya, melihat Hyun sambil tertawa “woooh…wooh… baiklah tuan Hyun… mari kita bekerja lagi… oh. Apakah kau kenal dengan kepala sekolah Daedong?” Tanya Taeyeon sedikit penasaran
“Hum… dia adalah saudara dari saudara teman ayahku” kata Hyun sambil kembali duduk
“Hahahahaha… aku sedikit bingung dengan urutan kolegamu…” sindir Taeyeon sembari meminum kopi yang ada didepannya.
“Haisss… lupakanlah… yang penting besok kau harus masuk pagi arra??... jangan terlambat masuk.. karena kau akan menjadi guru… dan Mr Oh, akan menempatkanmu di kelas 12-4 dimana si kembar Jo belajar disana… oh… Yeon… apakah kau begitu pintar dalam bahasa inggris??”
“what? you doubt my ability??” Tanya Taeyeon sok berbahasa inggris
“Hahahaha… okey… stop… I don’t know anymore” jawab Hyun sambil mengangkat tangannya
“Hahahahahahaha” mereka pun tertawa bersama, melepas kepenatan.
“Hyun… kau jangan sekali-kali menatap mata kedua anak kembar itu. karena kekuatan mereka ada di matanya, kalau kedua anak kembar itu ingin melukai seseorang, mereka akan menggunakan matanya untuk menghipnotis… percayalah padaku… eoh??” kata Taeyeon pada Hyun.
“apa kau sedang bercanda…? Hehehe” Hyun menggoda Taeyeon dengan melebarkan matanya.
“Haiss… aku bicara serius… lalu kau akan mengajar sebagai guru olah raga?” Tanya Taeyeon sembari memasukkan beberapa map ke tas ransel hitam miliknya.
“hum… aku akan mejadi guru olah raga… Yeon… mengapa kau tak menuduh pasangan kembar lainnya?” Tanya Hyun sambil membuka lagi foto anak kembar yang kedua.
“Babo… kau lihat… mereka kembar laki-laki dan perempuan, mereka juga pendek, dan mata mereka seperti mata orang biasa. Coba lihat ini” kata Taeyeon memberikan foto yang sudah di print pada Hyun.
“Coba lihat ini. Bayangan ini dan foto kembar Jo. Mata mereka sama, postur tubuh mereka sama, dan rambut mereka sama. Kau tahu Hyun… aku adalah keturunan Furtuneteller terkenal di Seoul, jadi… aku tahu apa yang terjadi nanti” terang Taeyeon.
“Yeon… bisakah kau ramal aku?? Apakah aku akan mendapatkan wanita yang cantik sebagai istriku eoh?? Haiiisss… mendapatkan wanita yang tidak cinta uang begitu sulit…” kata-kata Hyun membuat Taeyeon menahan tawanya.
Ia memakai jaket hitamnya dan tas ranselnya. “aku tak akan memberitahumu kalau masalah itu, kalau aku beritahu…. Kau akan meninggalkanku sendirian dengan kasus ini… hehehe… bye bye… Hyun…”
“Hya!! Yeon… kalau aku punya kekasih aku akan janji tak akan meninggalkanmu… Hey~!! Jangan tinggalkan aku~!! YEON~!!! Aku tak bawa mobil tadi~~~~!!” Hyun mengejar rekan kerjanya yang sudah jalan lebih dulu.
***
29 April 2013 07:00 Daedong Highschool 35 Gye-dong, Jongno-gu, Seoul
Mobil Hyundai milik Taeyeon sudah terparkir di lapangan parker Daedong Highschool. Mereka berdua, Taeyeon dan Hyun kini berada di ruangan kepala sekolah.
“hmmm… aku sebenarnya juga khawatir dengan maraknya bunuh diri yang dilakukan murid Daedong… jadi menurut kalian berdua ini bukan bunuh diri? Tapi pembunuhan?” Tanya Kepala sekolah pada Taeyeon dan Hyun yang duduk di hadapannya.
“gyojang seonsaengnim… itu analisis kami sementara ini, dan kedua anak ini adalah tersangka utama kami, tapi… kita tidak bisa langsung menangkapnya. Aku dan Taeyeon akan menyelidiki bagaimana kehidupan mereka, dan semua tentang kedua anak kembar ini” kata Hyun sambil memberikan foto Jo Kembar kepada kepala sekolah.
“Hmmm… Kwangmin… dan Youngmin… mereka adalah siswa terbaik yang kami miliki… Youngmin adalah atlit soccer ternama dari sekolah kami, ia mendapatkan banyak piala selama bersekolah disini… dan Kwangmin… anak ini begitu jenius dalam hal seni. Berkali-kali dia di undang Seoul art untuk menampilkan semua karyanya… tak mungkin mereka yang melakukan semua ini… tak mungkin…” kata kepala sekolah sembari membenarkan kacamatanya.
“gyojang seonsaengnim… untuk itu… kami harus menyelidikinya terlebih dahulu… kami tak ingin asal tangkap saja… bagaimana? Apakah kita bisa masuk hari ini?” Tanya Hyun.
“Humm… baiklah… kalian bisa masuk mulai hari ini… semoga saja bukan mereka berdua yang dibalik semua pembunuhan ini” kata kepala sekolah sambil menyelipkan foto di lacinya.
“Nona Sora… masuklah…” kepala sekolah memanggil seseorang untuk masuk ke dalam ruangannya. Seorang wanita yang memakai baju pink dan kacamata pink masuk, ia tampak kaget ketika melihat Hyun yang terlihat tampan dengan setelan olah raga.
“Sora… apakah pak Min dan Nona Jung tak masuk hari ini?” Tanya Kepala sekolah pada wanita yang bernama Sora.
“Ah..hehe… iya mereka sedang menjalani training dan seminar di Busan… ada apa gyojang seonsaengnim?” Tanya Sora, matanya tak lepas dari Hyun.
Hyun merasa wanita itu sedang melihatnya, dengan malu-malu ia menyembunyikan wajahnya di balik jaket Taeyeon.
“Oh… baiklah… Nona Sora… kenalkan. Dia Hyun. Guru olahraga pengganti Pak Min, dan Nona Taeyeon pengganti Nona Jung guru bahasa inggris kelas 12-4. Tolong antarkan mereka ke kelasnya masing-masing” kata kepala sekolah sembari bangkit dari duduknya.
“Hyun… selamat berjuang… dan jangan membuat semua orang tahu siapa kau.. Nona Taeyeon selamat bekerja” kata kepala sekolah,
mereka saling berjabat tangan, tanda kerjasama sudah dimulai.
“Ye… gyojang seonsaengnim… daedanhi gamsahabnida” Kata Taeyeon. Sedangkan Hyun masih saja menempel pada rekan kerjanya, menjauhkan wajahnya dari pandangan Nona Sora.
“Yeon pakai ini… aku juga memakainya. Kita akan berhubungan melalui walkie talkie nano ini… okey.” Kata Hyun sambil memberikan sesuatu pada Taeyeon. Mereka berdua memakainya dan mulai keluar ruangan.
“Ssstt… Yeon wanita itu mengapa memandangku terus … aku merasa ketakutan” bisik Hyun pada Taeyeon.
“ssstt… aku bisa merasakan ia jatuh cinta padamu hihihi” bisik Taeyeon
“haissss… Jinjja??” bisik Hyun lagi. Mereka berjalan berdempetan mengikuti Nona Sora yang berjalan lebih dulu.
“Ye… ssstt… dia tipe wanita yang tak suka uang… cocok dengan tipemu hihihi” bisik Taeyeon lagi.
“Nona Taeyeon… ini ruang kelas 12-4. Pelajaran pertama hari ini Bahasa inggris jadi anda bisa masuk lebih dulu… maaf anak-anak belum masuk karena jam masuk sekolah masih 1 jam lagi… Tuan Hyun… ayo kuantar ke ruang olah raga” kata Nona Sora sambil mencoba menggapai tangan Hyun
“Gomawo… Sora…” kata Taeyeon sambil menahan tawa, melihat rekan kerjanya ketakutan di sebelah wanita berkacamata pink itu.
“YEOON~~~~~~!! ANDWAEEEEEEEEE” teriak Hyun tanpa suara, Sora telah menyeretnya menjauh dari kelas 12-4.
“Bye bye… Hyun Hahahahaha… aigoo… pria itu sungguh aneh…” gumam Taeyeon sambil masuk kedalam kelas 12-4.
“Youngmin… kau duduk disini hah?” kata Taeyeon sambil memeriksa kursi dan meja yang berada di pojok ruangan dekat jendela.
“Hummm… webtoon… itu kesukaanmu? hmmm” gumam Taeyeon lagi
Kemudian ia berpindah ke tempat duduk yang ada di depan, juga dekat dengan jendela “Kwangmin… jadi disini kau duduk heh… coba apa yang ada dilacimu” Yaeyeon membuka laci, dan ia hanya menemukan catatan pelajaran disana.
“hmmm… tak ada yang mencurigakan… Jo… kalian akan kutangkap… lihat saja nanti… semuanya akan tahu siapa kalian sebenarnya” kata Taeyeon sambil menyiapkan pelajarannya di meja guru.
To be continue