Status dan Karakter Peran (Fungsi tata panggung)

Status dan Karakter Peran

Tata panggung dapat pula memberikan gambaran status dan karakter peran dalam lakon. Penata panggung biasanya menggunakan perabot dan atau piranti tangan untuk menunjukkan hal ini. Sebuah karakter yang memiliki status sosial tinggi ditampilkan sebagai sosok yang mengenakan kacamata, mengisap pipa, berjalan memakai tongkat dan tinggal dirumah yang mewah. Sementara peran yang bestatus sosial rendah menempati rumah sederhana dengan perabot sederhana.

Gambaran status inipun dapat memberikan indikasi karakter peran. Misalnya, sosok yang berstatus sosial tinggi itu jika karakternya baik maka ia akan ditampilkan sebagai pribadi terpelajar, bijaksana, dan berwawasan keadlian. Tetapi jika ia memiliki karkater jahat maka ia akan tampil cerdik, penuh kelicikan, dan tetap menggunakan bahasa yang halus seolah-olah ia orang baik. Jika sosok berstatus rendah digambarkan sebagai orang baik maka ia nampak jujur, lugu, dan mudah ditipu tetapi tetap sabar. Jika memiliki karakter jahat maka ia akan berbicara kasar, suka memaki atau memukul, melakukan kejahatan secara terbuka.

http://tenda.suwur.com/2015/10/wedding-organizer-paket-di-gedung.html


Dari gambaran status yang diperlihatkan dapat diidentifikasi gambaran karakter peran yang dimainkan oleh aktor. Perbedaan status seperti yang disebutkan di atas memberikan konsekuensi perbedaan gaya karakter. Meskipun sama-sama berkarakter jahat tetapi gaya yang ditampilkan antara peran berstatus tinggi berbeda dengan yang berstatus rendah. Memang untuk menampilkan karakter secara utuh diperlukan unsur artistik lain seperti tata rias dan busana, tetapi tata panggung atau set dekorasi yang dihadirkan dapat memberikan identifikasi umum karkater peran yang ada di dalamnya.

Selengkapnya tentang Fungsi Tata Panggung (dalam teater)

 
Layanan untuk Anda: x Cerita dari Kusuma | - | dari - | Lihat dalam Versi Seluler