Fanfiction Somun Series 2
"Budayakan setelah dan sebelum membaca klik SHARE/Bagikan, Arraseo? Gomawoyo"
Author : Ayuna Kusuma
Maincast :
D.O EXO K
XIUMIN EXO M
Han YunHi : You
Genre : Emotional Love, Mystery,
Location : Daegu, Incheon.
***
Samantha99, itu yang tertulis di pintu masuk sebuah cafe, kode yang ditulis dengan tinta emas menghiasi tulisan-tulisan dari pengunjung lainnya. Kubuka saja pintu yang terbuat dari kayu mahoni itu, aroma kopi bercampur kue karamel menyeruak keluar dari dalam cafe, sekitar 20 orang sedang duduk menikmati hidangan mereka masing-masing.
Di email, Samantha99 mengatakan ia memakai baju coklat, jaket ungu, dan topi baseball hitam. Mataku melihat satu persatu pengunjung cafe, sampai akhirnya kudapatkan pria yang memakai kemeja coklat, jaket ungu dan topi baseball hitam. Kukira orang dengan kode Samantha99 adalah wanita, tapi kali ini aku salah sangka.
"Cinta telah hilang di laut senja" kubuka kata sandi sesuai perjanjian semula, pria yang memakai initial Samantha meletakkan majalahnya, membuka topinya, dan menyuruhku duduk di hadapannya.
"Terima kasih, sudah mau datang... aku.. Kyung Soo.." ia menjulurkan tangannya di depanku, akupun menyambutnya dengan jabat tangan yang hangat.
"Xiumin..." kuambil pena dan buku catatan dari tasku, berharap ada yang bisa kucatat dari pembicaraan dengan Kyung Soo nantinya. "Jadi... apa masalahnya? sampai kau mau membayarku 20 kali lipat dari tarifku semula"
"Gadis ini... dia menghancurkanku dengan perlahan... aku ingin kau menghancurkannya... dengan perlahan seperti yang dia lakukan padaku... buatlah ia menderita" Kupandangi foto gadis berwajah polos yang diberikan Kyung Soo. Tak mengerti, mengapa gadis dengan wajah sepolos ini bisa menyakiti pria elite yang sekarang berdiri di hadapanku.
"Han Yunhi, itu namanya... dia berulang kali mempermainkanku, ah... aku tak perlu membeberkan masalah pribadiku padamu..." Kyung Soo memakai lagi topinya.
"Hehe... aku juga tak tertarik pada masalahmu... aku harus bagaimana tuan Kyung Soo? Langsung membunuhnya? atau?"
"Buatlah ia menderita... kau lukai beberapa anggota badannya... atau kau perkosa... lalu campakkan... itu aku lebih suka hahahahaha"
"Maafkan aku... aku pembunuh bayaran... bukan pemerkosa..." kataku sedikit tersinggung melihat tawanya yang terdengar congkak.
"Hehe... terserah kau saja... Oh.. sebentar.. aku harus ke toilet... dan. Ini untukmu... Down Payment di muka... hmmm? hehehehe" Kyung Soo menggeser kursinya lalu melangkah menuju toilet, kubuka bungkusan hitam yang terletak diatas meja.
Pria itu memang benar-benar sakit hati pada Yunhi, buktinya ia sudah membayarku di muka, lebih dari tarif yang kusediakan. Cepat-cepat kumasukkan bungkusan hitam itu ke tas ranselku. Berharap tak ada polisi atau detektif yang melihatku melakukan transaksi lagi, setelah 3 bulan vakum.
"Bagaimana? kau sudah menghitungnya?" tanya Kyung Soo, ia kembali dengan pakaian yang berbeda, kali ini ia berpenampilan seperti layaknya tuan muda, atau eksekutif muda.
"Tidak perlu kuhitung... kau sudah memberiku lebih..."
"Jangan khawatir... setelah kau selesai dengan misimu... aku akan menambahkan komisimu lagi... gadis itu... harganya begitu mahal... kalau kau bisa membunuhnya pelan-pelan... aku akan sangat bahagia... dan kau akan mendapatkan uang yang pantas... karena kau telah bisa membunuh gadisku yang mahal... hehehe" bisik Kyung Soo.
"hehe..."
"Okey!! Aku harus segera kembali ke kantor... ambillah ini!" kata Kyung Soo sambil melemparkan tas butik ke wajahku. "Aku baru saja membelinya... dan hanya sekali kupakai... aku tak suka mode nya... terlalu kuno! Kau pakai saja! kurasa postur kita sama!"
"Ah... Ye..." gumamku, Kyung Soo berlalu dari hadapanku, sebuah mobil limousin berhenti di depannya, pintu mobil yang sangat panjang itu terbuka, dan ia pun masuk kedalamnya.
Seperti yang kuduga. Samantha99 atau Kyung Soo adalah seorang tuan muda, lihat saja mobilnya yang begitu panjang.
"Dasar! pria sombong... kau sakit hati karena gadis secantik ini menolakmu? huh! tanpa kau ceritakan aku sudah tahu apa yang terjadi padamu!! Auh... Memangnya aku sampah!! Tssskk!!" Kulemparkan tas butik ternama itu ke kursi yang tadi di tempati Kyung Soo, sebuah buku terhempas ke meja makan.
Ternyata Kyung Soo menuliskan semua data pribadi Han Yunhi di buku diary yang sekarang aman di tanganku.
Kutinggalkan cafe, dan melanjutkan perjalananku ke apartement yang baru saja kusewa. Han Yunhi, gadis berusia 20 tahun, kelahiran Daegu, yang lama tinggal di Incheon. Ia bekerja sebagai guru di galeri balet yang letaknya kebetulan tak terlalu jauh dari apartementku. Sebuah kebetulan yang menguntungkan.
Yunhi rupanya suka menghabiskan waktunya di perpustakaan Incheon, ia lebih suka buah daripada coklat, ia lebih suka gunung daripada pantai, ia lebih suka malam daripada siang, ia lebih suka ungu daripada pink. Dan banyak sekali catatan tentang Yunhi yang disusun Kyung Soo untukku.
Sekarang timbul pertanyaan di benakku. Apa Kyung Soo menyuruhku membuat Yunhi jatuh cinta padaku lalu aku harus meninggalkannya dan membuatnya menderita? Begitukah?.
"Begitukah?" gumamku sambil membuka lagi foto Han Yunhi yang terlihat menawan dengan kepolosannya.
"Hmmm... baiklah... akan kupelajari apa saja yang kau sukai Yunhi... Jatuh cintalah padaku... dan kumohon maafkan aku... harus menyakitimu demi kehidupanku.."
To be continue