- - - - . - - | Facebook | Twitter | GPlus |

Songfiction : With You



Author : Ayuna Kusuma

Maincast :

Kim Soo Hyun : Hyun
You : Sora
Sandeul : Sandeul
Suzy : Gadis cantik

Song : 신재 - 그런 사랑 안해

Genre : Healing Project - All Night

Part 1 : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=334438660020489&set=a.302316143232741.1073741829.302299703234385&type=1&relevant_count=1

Part 2 : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=334785629985792&set=a.302316143232741.1073741829.302299703234385&type=1&relevant_count=1

***

"Wooz wooz wooz..... " Suara nafas yang berat keluar dari mulut Hyun, ia berusaha tepat waktu mengangkat barbelnya yang terpasang berlapis-lapis.

Dung durururudung.... suara dari laptopnya. Hyun terus melanjutkan berlatih, otot tangannya terbentuk sempurna.

Dung... Durrururudung.....Suara itu lagi-lagi mengganggu Hyun berlatih. Ia segera meletakkan barbel di sampingnya. Kaosnya yang basah karna keringat, dilepasnya. Ia menyeka keringat yang menetes di perut, dada, dan wajahnya.

"Hauuuuufff..." Hyun menggerakkan badannya melakukan pendinginan. Ia tak langsung membuka laptopnya yang sudah bunyi berkali-kali.

Dung... durururudung..... Suara itu mengganggu lagi, Hyun yang ingin meminum susu dari lemari es, menunda aktifitasnya. Ia membawa susu botol dengan mulutnya.

Laptop pun di buka. Ia melihat beberapa pesan dan komentar di bawah postingannya yang terbaru.

"Brruaaah..." Hyun menumpahkan semua susu yang di minumnya. Untung saja tak membasahi laptop di depannya.

"Mwoyaaaaaa...aaaa...... Kau gadis itu... Ahahahaha... Namamu... Suzy... Oh... apa kau dari jepang eoh? saudarinya sushi? hahahaha... Aigoo... ingin bertemu denganku... mengembalikan cincinku... bicara penting... Ahsss..... apa ia akan memarahiku lagi eoh???"

Hyun segera membuka akun Suzy, ia mengirimkan private message pada Suzy.

'Cincinnya untukmu saja, aku tak perlu lagi, kalau mau kau bisa menjualnya, aku rela daripada aku melihat cincin itu lagi. kurasa tak ada yang bisa kita bicarakan lagi. kita hanya orang asing, yang tak pernah kenal sebelumnya. Terima kasih. Hyun'

Dan pesan pun terkirim. Hyun berlari ke dapur, membawa lap, dan beberapa cemilan. Ia duduk lagi di depan laptopnya. Sambil membersihkan karpet nya yang basah karna susu. Ia melihat lagi laptopnya, seperti penasaran seperti apa balasan dari Suzy.

Dung durururudung....

Hyun melempar lap basah ke arah dapur begitu saja. Di wajahnya terulas senyum yang sedikit aneh, ia pun membuka pesan balasan dari Suzy.

'aku juga tak ingin cincin ini bersamaku... aku suka namamu di cincin ini... tapi nama Sora... aku muak melihatnya... bahkan saat aku mengetik nama itu... ingin sekali aku membanting laptop ini... Aku sama sepertimu... Sandeul adalah sahabatku... dia pernah berjanji ingin berkencan denganku... tapi ia tak menepati janjinya dan meningalkanku...'

"HAHAHAHAHAHAHHAHAHAAAAAAAAAAAAAAAAAA......Oh Oh Hahahahahahaaaaaaaaaaaaaaa" Hyun tertawa begitu lebar setelah melihat balasan dari Suzy.

"Humm.... huhuhuhu... tega sekali pria itu mengecewakan gadis secantik dia... hmmmm...apa yang harus kulakukan sekarang.... ah..."

'Aku ikut prihatin dengan keadaanmu... baiklah... kita bertemu di zebracross seperti tadi pagi. Besok... aku akan menunggumu disana'

Pesan pun dikirim.

Dung Durururudung.... balasan datang begitu cepat. Hyun yang ingin merebahkan diri di sofa menunda aksinya, ia segera melihat pesan dari laptopnya.

'baik... tunggu aku disana... gomawo'

"Ah..............." Hyun merebahkan tubuhnya di sofa, ia menggerakkan tangannya ke atas, melatih otot lengannya. "Suzy.... sampai jumpa lagi..." gumamnya sambil memejamkan matanya.

***

Pagi yang tak pernah tenang di Seoul, banyak pejalan kaki lalu lalang di sekitar pusat kota. Di zebracross yang ssama terlihat Hyun sedang merapikan jaketnya.

Tak lama kemudian, dari arah kiri Suzy berjalan mendekati zebracross, setelah lampu pejalan kaki berubah menjadi hijau, ia segera menyebrang bersama pejalan kaki lainnya.

Pandangan Hyun tak lepas dari Suzy, gadis cantik yang memakai baju sama dengan style yang sedang ia pakai.

"Hi..." sapa Suzy.

"Hi... " balas Hyun. Mereka terpaku satu sama lain, tak ada kata-kata lain yang mereka luncurkan. hanya pandangan yang saling berpadu.

"Kita memakai jaket dengan merk yang sama... hehehe" kata Hyun memecah keheningan.

"Oh... ye... aku suka merk jaket ini... hmmm ini cincinnya... aku kembalikan padamu..." kata Suzy sambil memberikan bungkusan hitam kecil pada Hyun.

"Hmmm... bisakah... kau saja yang menyimpannya?... aku trauma dengan cincin itu..."

"Apalagi aku... kau hampir saja membuatku gegar otak dengan cincin ini... lalu nama wanita itu hampir saja menghancurkan hatiku... cincin ini... sungguh sial bagiku..."

"hahahaha.... ye... baiklah... aku akan menyimpannya" Hyun mengambil bungkusan kecil dari tangan Suzy yang lembut.

"Kau sudah makan?" tanya Suzy

"Hmmm belum... aku bergegas kemari agar kau tak menungguku"

"Hmm... aku juga belum..."

"mau ikut denganku? aku tahu sebuah restoran yang menyediakan makanan diskon di sekitar sini"

"Dengan senang hati..." jawab Suzy.

Mereka berdua menyewa dua sepeda di tempat persewaan, Suzy dan Hyun terlihat menikmati kebersamaan mereka.

***

"Kau... mau pesan apa Suzy?" tanya Hyun sambil sibuk membuka buku menu.

"Woah... diskon 70 persen... aku pesan ini saja hehehe.. coklat pie... dan americano diskon 80 persen" pelayan yang berdiri di samping mereka berdua mencatat pesanan Suzy.

"Sama.. aku pesan yang sama" kata Hyun sambil memberikan menu pada pelayan.

"humm...... kenapa pesan yang sama? harusnya pesan menu yang lain.. jadi aku bisa mencoba punyamu... dan kau mencoba punyaku hehehe" gumam Suzy.

"oh... kau gadis yang unik hehehe... mianhae... tapi kedua menu itu yang paling kusuka dari resto ini"

"Benarkah? aku juga suka coklat dan americano... Hyun... berapa tahun kau menjalin hubungan dengan wanita itu?"

"Siapa? Sora?"

"Haiss... bisakah kau tak menyebutnya??? telingaku sakit...." keluh Suzy ambil menutup telinganya.

"Hehehe... apa kau begitu membencinya?"

"Aissh... mianhae... bukan maksudku... tapi wanita itu sudah merebut semua impianku berkencan dengan Sandeul.."

"Hmmm... aku sudah bersamanya semenjak highschool. 7 tahun yang lalu..."

"WAEEEE!!!!!" Tiba-tiba Suzy menggebrak meja, membuat Hyun tersentak dan hampir saja meloncat. "Wanita itu tega sekali... !! Selama itu kalian tak pernah berkencan???"

"Anniya... heheee..." Jawab Hyun tenang

"Aigoooo... Aigoo... sesange.... tega sekali dia.... kalau aku... 2 tahun bersama Sandeul... dia selalu baik padaku... tapi dia tak mau berkencan denganku... kalau kami pergi.. dia selalu mengajak teman-temannya... Hyun... apakah aku kurang cantik eoh? Eoh?? apakah aku kurang cantik? wajahku kurang V?? apakah aku harus mempercantik diriku lagi?" Hyun hanya tersenyum sendiri melihat reaksi Suzy terhadap masalah ini.

"Suzy... apa tak ada yang mengatakan kalau kau cantik? Sandeul telah salah besar... meninggalkan gadis secantik kau... sudahlah... jangan memikirkan masalah itu lagi... kita akan menderita kalau memikirkannya lagi..."

"Hyun... kau tak pernah berkencan... aku tak pernah berkencan... kita punya nasib yang sama... hmmm... apa kau memikirkan sesuatu?"

"mwo??" lirik Hyun

"tentang kita berdua... hum hum hum?" Suzy balas melirik.

"Mwoo?" tanya Hyun lagi seakan tak mengerti apa yang dipikirkan Suzy.

"Bagaimana kalau kita berkencan? setidaknya... itu bisa membuat kita bahagia... bagaimana? hum?"

"okey... no problemo..." jawab Hyun sambil memberikan tips pada pelayan yang mengantarkan pesanan mereka berdua.

"AH!!!!!! hahahahaha" Suzy berteriak bahagia, ia menggoyang-goyangkan kepalanya di depan Hyun, membuat pria itu semakin bahagia berada di dekatnya.

"Kencan pertama kita... kau mau kemana?" tanya Hyun.

"Aku..... bagaimana kalau kita camping? aku ingin sekali mencoba tenda yang kubeli bulan kemarin hahahaha... bagaimana?"

"Okey... no problemo... sekarang... kita makan dulu pie ini hehehe"

"Hyun... tapi apa tidak terlalu cepat untuk kita? baru kemarin kita bertemu... sekarang sudah merencanakan untuk berkencan... hummmm"

"Itu lebih baik... daripada kau menunggu 2 tahun atau 7 tahun untuk berkencan, kau mau menunggu lagi? hehehe"

"AN.....NIYA...... HAHAHAHAHA" Hyun dan Suzy makan bersama di restoran, mereka bercerita banyak hal mengenai kehidupan mereka dan apa saja yang ingin mereka lakukan bila berkencan nanti.

To be continue


***
Healing Project - All Night

밝게 빛나는 하루, 두근두근한 시간
오늘은 우리가 함께하는 날

365일 1년이라는 시간
우리에겐 너무나 짧은 시간이겠죠

그대 어디 있어요 내가 찾아갈께요
그러면 나와 둘이서 함께할래요?
그대 어디 있어요 내가 기다릴게요
오늘은 나와 둘이서 함께할래요 이렇게

그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night

그대 어디 있어요 내가 찾아갈께요
그러면 나와 둘이서 함께할래요?
그대 어디 있어요 내가 기다릴게요
오늘은 나와 둘이서 함께할래요 이렇게

그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night

오늘밤 따뜻했던 네 품에 안겨
이 긴 긴 시간을 보내고 싶어
부끄러워하지 말고 둘만 있어요
All night all night

니 눈빛은 별빛보다 아름다워
너의 입술은 앵두같이 달콤해
사랑한다고 내게 말해줄래
All night all night

그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night
그대와 함께 All night all night

언제나 이렇게

***

Translate

Bright shining day, one hour throb
Today is the day we have together

1 year 365 days the time
Too short time for us yigetjyo

I'll go find you where are you
Then, with two of me anyone?
I'll wait for you Where is the
You want with me today, so the two of

All night all night with you
All night all night with you
All night all night with you
All night all night with you

I'll go find you where are you
Then, with two of me anyone?
I'll wait for you Where is the
You want with me today, so the two of

All night all night with you
All night all night with you
All night all night with you
All night all night with you

Four arms were warm tonight
I want to spend a long long time
Do not be shy, I'm just the two of
All night all night

You look more beautiful than the stars
Your lips like cherries and sweet
Can you tell me that you love me
All night all night

All night all night with you
All night all night with you
All night all night with you
All night all night with you

This time

 
Layanan untuk Anda: x Cerita dari Kusuma | - | dari - | Lihat dalam Versi Seluler