- - - - . - - | Facebook | Twitter | GPlus |

Fanfiction RUHAPPY? Part 6 BTS


Fanfiction : R U Happy Now? Part 6

Author : Ayuna Kusuma

Maincast : Suga, Jin and You

Genre : Flash Love


Angin berhembus kencang seiring dengan teriakan kencang para murid perempuan. Mereka yang tadinya begitu tertarik mengelilingi Suga yang bertindak gila, kini kabur masing-masing, menyelamatkan diri dari Manji juga Jin. Sedangkan Suga masih tetap berdiri di tempat sambil mencari dimana diriku sebenarnya, untung saja ia tak menemukanku sedang mengawasinya di jendela kelas yang terhalang dedaunan.

Kilauan pisau Manji membuatku khawatir akan keselamatan Suga. Guru-guru, kulihat tak ada yang berani melawan mereka. Manji yang terkenal sebagai anak komisaris sekolah, rupanya bisa menjadi pihak terkuat di sekolah. Apapun yang ia lakukan, tak ada guru yang melarangnya. Walaupun terkadang orang tua siswa yang dilukai Manji melaporkannya ke kepolisian. Esoknya ia akan pulang dari kantor polisi tanpa rasa bersalah.

"SUGA!! Beraninya KAU HAH!!" teriak Manji sambil melepaskan jaket almamaternya. "Kau ingin meneruskan pertempuran kita semalam hah??" lanjutnya kali ini ia mengepal tangannya yang berotot di hadapan Suga.

Suga, hanya tersenyum sambil melihat otot Manji yang mulai membesar.

"Anniya... aku kemari hanya ingin menjemput Nuna..."

"Huh... NUNA!!?" tak kusangka Jin mulai membuat masalah. Ia melemparkan kepalan ke wajah Suga. Tapi entah mengapa pria itu hanya diam saja, saat ia ingin membalas pukulan Jin, ia urungkan niatnya.

"Terima kasih... telah memukulku... tapi aku tak tertarik bertempur denganmu gadis cantik...." lalu senyuman sinis itu kembali kulihat dari wajah Suga.

"MWOOO!!!!!!!" Jin kembali memukul Suga, kali ini tangan Suga yang kekar itu menghalangi pukulan demi pukulan.

"Semakin kau marah... semakin kau mirip dengan wanita pemarah HAHAHAHAHA!!!" Entah aku harus tertawa, atau prihatin dengan keadaan reputasi Jin yang dihancurkan begitu saja oleh Suga.

Manji berlari ke belakang Suga.

"SUGAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!! ANDWAEEEEEE!!!!!!" Aku berteriak dan refleks Suga menendang kebelakang, sepatu bootnya melukai wajah Manji, pisau yang hampir menusuk lambung Suga terlempar jauh. Sedangkan Jin masih tetap saja memukul Suga hingga ia pun terjatuh.

Aku tak akan membiarkan ini berlangsung lama. murid-murid yang sedari tadi menonton dari kelas, keluar lalu melihatku yang mempercepat lariku, kadang melompat agar cepat sampai dilapangan. Jin tak boleh menyiksa Suga seperti ini. Kalaupun diantara mereka ada perebutan kekuasaan gang, itu satu hal yang konyol, yang harus diakhiri.

"JIN!!!!! HENTIKAN!!!!!" teriakku, sambil meloncat dan menendang pinggang Jin.

"Nuna.... kau bisa taekwondo?" tanya Suga dengan tatapan yang berkaca-kaca.

"Dasar!! kau bilang kau gang... tapi dipukul begitu saja langsung jatuh... Kajja!!! Pulang!" kataku sambil menarik tangannya.

"YAAAAAAAA!!! KAU!!! Beraninya kau menendangku HAH!!!" Teriak Jin sambil memijat pinggangnya.

"Mianhae... tapi kau sudah keterlaluan Jin... lagipula... Suga ke sekolah ingin menjemputku... bukan ingin berkelahi denganmu..."

"huh... urus saja temanmu... Bye Jin... sampai bertemu lain kali... aku memang sengaja mengalah... kalau tidak... Nuna tak akan pernah muncul untukku... chhee... eung... bye bye..." kata Suga sambil melambaikan tangannya yang berdarah pada Jin.

"KAU!!!" Kulihat Jin mengangkat tubuh Manji yang tergeletak pingsan ditengah lapangan, karena tendangan Suga tepat di wajahnya.

Murid-murid perempuan melihatku dan Suga yang pelan tapi pasti meninggalkan lapangan sekolah. aku merasa, Suga sesekali melirikku.

"Nuna... tendanganmu tadi... hebat... hehehe..."

"Ada apa mencariku di sekolah?"

"Aku mendapat kabar kalau murid di sekolahmu akan dipulangkan setengah hari... aku ingin mengajakmu ke suatu tempat... kau mau?"

"Huh... baru semalam kita bertemu... mengapa kau begitu cepat...? sekarang kau ingin mengajakku kemana?" tanyaku sedikit sinis, aku masih lebih percaya pada Jin, walaupun ia sama gilanya dengan Suga.

"Kau masih ingat? majalah itu... aku jodohmu... apa kau masih lupa?"

"Ya.... Sugaa.... lebih baik kita lupakan hal itu... tiga bulan lagi aku harus mengikuti tes universitas..."

"Tapi Nuna... bagaimana denganku? Nuna... apakah mereka... menganggumu?"

"Anni... aku bisa mengatasi mereka... aku tak ingin banyak berurusan dengan hati... Suga... bisakah kau tak menjemputku dan mengantarkanku...? aku bisa mengatasi Jin dan Manji sendirian..."

"Nuna...."

"Aku perlu banyak waktu untuk belajar Suga... Aku harus masuk Universitas yang dibanggakan Ayahku... kalau kau ingin menemukan Jodohmu... temukan ditempat lain... mungkin ada banyak gadis yang lebih cantik dariku... hummm Annyeong.."

"Nuna..... Jjamkanman.... Nuna...." Kuhindari dia, dan mencoba berjalan lebih cepat darinya. Selesai sudah urusanku dengan Suga. Kalau aku tetap berurusan dengannya, ia akan semakin membuatku malu dengan datang ke sekolahan lalu bertindak konyol seperti tadi. Untung saja ia berurusan dengan Manji, kalau ia berurusan dengan anak lain, aku akan mendapat masalah dengan dewan guru.

"NUNAAAAA!!!!!! SALANGHAEYOOOOOO!!!!!!!" Teriak Suga jauh dibelakang.

Aku pun melambaikan tanganku padanya.

"Annyeonggggg Suga...........!! FIGHTING!!!"

Dan, bisa kulihat dengan jelas wajahnya yang menunduk teratur. Suga, apakah begitu cepat kau merasakan cinta? atau ini hanyalah caramu untuk mempermainkanku?

 
Layanan untuk Anda: x Cerita dari Kusuma | - | dari - | Lihat dalam Versi Seluler